Jumat, 11 Februari 2011

DINDING BIO

Dinding biologi atau yang disingkat dinding bio adalah sebuah trbosan sebuah sekolah di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Dinding ini terdiri dari ruang pengetahuan dan ruang simbiosis. Untuk membuat dinding bio bagian ruang pengetahuan diperlukan sebuah karton hijau yang cukup besar, amplop dan kertas karton yang muat dimasukan dalam amplop sebanyak jumlah murid di tiap kelas. Amplop kemudian ditempelkan pada karton tersebut, jangan lupa untuk menuliskan satu jenis penyakit, makanan, ataupun kegunaan suatu sel, lalu tulislah pada kertas karton nama suatu bakteri, vitamin, ataupun virus yang ada hubungannya dengan nama yang ada di amplop tidak lupa tuliskan nama seorang anak dibalik karton kecil tersebut. Setiap ada pelajaran biologi maka setiap anak yang tertulis namanya di belakang kertas karton harus menjelaskan mengenai apa yang harus dijelaskannya, lalu masukkan kertas tersebut pada amplop yang tersedia. Sedangkan ruang simbiosis adalah tempat dimana siswa menaruh tugasnya yang berupa artikel mengenai tugasnya yang tertuis di ruang pengetahuan. Misal ada 2 orang anak pada suatu kelas, maka guru biologi harus menyiapkan 2 buah amplop dan 2 buah kertas karton kecil, katakanlah tulisan di salah satu amplop adalah “ Flu burung “ maka siswa yang mendapat kertas karton bertuliskan sesuatu yang berhubungan dengan flu burung misalnya “ Avian influenza “ harus menjelaskan mengenai flu burung, minggu berikutnya siswa satunya yang harus menjelaskan mengenai flu burung. Kemudian siswa tersebut harus menaruh sebuah artikel di dinding simbiosis mengenai flu burung. Dinding biologi ini “ memaksa “ siswa untuk belajar dan mencari tahu mengenai tugas yang diberikan padanya dan agar materi yang dibawakannya dapat dimengerti minimal oleh dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar